WILD SEX IN PANGANDARAN
Di malam kedua, teman-teman gua semua pada lagi keluar semua. Tinggallah gua sama teman cewe gua (Eva). Gua tanya dia "Eva, kenapa kok enggak keluar?" Dengan entengnya dia menjawab "Enggak ah, gua lagi sedikit pusing." Dengar jawaban dia seperti itu, otomatis gua sebagai temennya kan harus menjaga dia (masa` ditinggal sendiri?). Malam itu gua menemani dia di kamarnya sambil nonton TV. Waktu jam 8 malam, dia mandi (katanya sih gerah). Gua sih cuek aja. Setelah 15 menit dia mandi, dia panggil gua minta dibawakan handuk (Dia kelupaan). Ya udah, gua ambilin. Tapi gua kaget pas dia minta handuk itu langsung aja dibawa masuk ke kamar mandi dan pintunya enggak dikunci. Pertamanya sih gua gugup sekali. Dengan perlahan-lahan gua masukin tangan gua untuk memberikan handuk ke dia. Lalu dia menjawab "Duh, Wolf tangan gua enggak nyampe. Gua lagi ada di shower nih. Masuk aja deh. Enggak apa-apa." Mendengar ajakan itu, gua masuk. Dengan pelan gua taruh handuk itu di tempat wastafel yang jaraknya pas di sebelah shower yang tertutup tirai tipis. Tapi gua kaget banget, pas gua lagi naruh handuk. Tangan dia yang basah nongol nyentuh tangan gua. Lalu setelah itu dia keluar berbugil ria dari shower dengan tubuh yang masih basah total. Pada waktu itu, penglihatan gua terarah ke dua payudaranya yang besar, padat, dan indah. Lalu kulitnya yang putih bersih. Pokoknya pemandangan itu membuat kontol gua ngaceng banget. Setelah itu dia langsung meraih tangan gua dan mengusapkan tangan kanan gua itu ke payudaranya yang indah itu seraya berkata "Ooooooh, Wolf. Rasakanlah payudaraku ini dan rasakan pula detak jantung gua yang berdebar." Telapak tangan gua diusapkannya di payudaranya.
Dia berkata "oooh, Wolf. Gua udah enggak tahan lagi. Usaplah payudaraku ini dan kita ngewe yuk!" Sebagai cowo, gua pasti ngaceng donk. Lalu pelan-pelan tangan kanan gua memeras payudaranya yang kanan. "Yaaaa, itu Wolf. Nikmat sekali. Teruskan Wolf!!!" Sewaktu tangan gua memeras pelan payudaranya itu, Tangan Eva dengan ringan membuka kancing-kancing baju gua. Setelah kancing baju gua terlepas semua, Bibirnya yang ranum dan merah merekah itu pelan-pelan mencium dan menjilati dada gua. Lidahnya yang panjang itu terasa nikmat sekali di dada gua. Lalu dia gua balas dengan tangan kanan gua yang gua arahan kepantatnya yang besar dan bersih dan tangan kiri gua memeluknya yang diteruskan dengan ciuman gua yang hot di bibirnya itu. Dia mengerang dan menikmatnya, beberapa detik kemudian tangannya membuka retseleting celana gua dan kemudian memelorotinya. Begitu celana dalam gua dibuka, kontol gua yang udah ngaceng dari tadi langsung loncat keluar. Melihat kontol gua yng sudah membesar dan memanjang,dia langsung membungkukkan badannya dan mulutnya itu dengan pelan mengulum kontol gua.
Terasa nikmat sekali "AAAAAAACH, EVA. ENAK VA, TERUSIN VA!!" Lidahnya itu dengan leluasa menjilati permukaan kontol gua dan puncaknya, lidahnya diarahkan ke pucuk kontol gua. Setelah berselang beberapa detik, giginya itu langsung menggigit kontol gua dan langsung mengocoknya.
Setelah setengah jam kita melakukan foreplay di kamar mandi, ternyata dia masih belum puas juga. "Wolf, yuk kita lanjutin di tempat tidur!! Gua pengin lebih hot lagi." Dengan perlahan, gua angkat dia dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Setelah nyampe di pinggir tempat tidur, perlahan-lahan gua taruh badannya di atas tempat tidur. Masih dalam keadaan membungkuk, gua ciumi bibirnya dan gua jilat payudaranya yang makin membesar itu. "Oyaaa, terusin Wolf, terusin" Mendengar omongannya gua jadi semakin buas menikmati tubuhnya. Gua rebahkan badannya menjadi dalam keadaan terlentang, susunya yang membesar terlihat bagai Gunung Bromo yang menjulang tinggi. Payudaranya itu langsung gua serbu dengan jilatan lidah gua. Setelah itu, mulut gua diarahkan ke arah selangkangannya. Terlihat jembotya lebat bak hutan perawan yang masih belum terjamah. Dengan asyik, tangan gua mengubek-ubek jembotnya dan terlihatlah dinding daging tipis alias vaginanya. Langsung gua jilatinvaginanya dengan buas dan Eva langsung menjerit kenikmatan sambil mengerang dan berkata "Terusin Wolf, terusin. Masukin lidahmu itu ke vaginaku." Anehnya Vaginanya yang rata-rata orang bilang vagina cewe itu biasanya kebanyakan bau tak sedap, tapi vagina Eva terasa harum dan nikmat. Baunya yang justru harum itu membuat gua makin terangsang lagi untuk lebih lama menikmati vaginanya. Sambil menciumi vaginanya, kedua tangan gua juga meraba kedua belah gunung "Bromonya", Eva hanya mengerang lagi dan memegang kedua tangan gua dengan erat. Setelah setengah jam gua terus begitu, akhirnya Eva minta posisinya diganti keatas. Gua turutin dech, masa` gua terus yang gerilya? Gua langsung pindah jadi di bawah dan eva diatas. Sebelum mulai aksinya, Eva pertama-tama meremas sendiri kedua payudaranya dan mimik wajahnya itu yang bikin gua tambah syuuuur. Sehabis meremas-remas sendiri kedua payudaranya, dia langsung memulai aksinya dengan mencium dan menjilati bibir gua seraya tanganya meremas-remas dada gua yang rada bidang dan meraba-raba puting susu gua. Bibirnya benar-benar fantastik, terasa nikmat dan ...... pokoknya tidak bisa gua uraikan dengan kata-kata. Puas dengan menciumi dan menjilati bibir gua, perhatiannya mengarah pelan-pelan ke bawah. Pertama-tama dia menciumi dan menjilati leher gua dan kadang-kadang menggigit leher gua, serasa benar-benar nikmat. Serasa menikmati leher gua, tangan kanannya berpindan posisi menjadi di kontol gua.
Dengan enaknya dia mengocok kontol gua, keatas....kebawah...keatas...dan seterusnya. Kocokannya benar-benar okkkeeeeeee banget bikin mata gua merem melek.
Kemudian setelah menciumi, menjilati dan menggigit leher gua, matanya tertuju ke dada gua. Lidahnya langsung menjilati puting susu gua. Tapi dia cuma sebentar menjilati puting gua, perhatiannya langsung tertuju ke kontol gua yang sudah besar dari tadi.
Bibirnya langsung mengemuti kontol gua, terasa nikmat sekali. Lidahnya itu yang bikin gua puaaaaaaaaaaaaas sekali, dengan pelan-pelan lidahnya mnjilati kontolku sembari tangannya yang kecil itu terus mengocoknya. "AAAACH EVA. NIKMAT VA, TERUSIN VA, TERUS!!!!" Selang beberapa menit kemudian, sewaktu dia masih mengocok kontolku. Terasa ada sesuatu yang hangat mengalir dari kontolku dan serasa hendak meletus keluar. Gua bilangin ke Eva "Awas Va, gua mau keluar Va. Tahan dulu kocokanmu. Jangan sampai sperma gua keluar Va. Gua masih pengin nerusin Va!!" Tapi dengan cuek dia malah bertambah giat dan keras mengocok kontol gua sembari lidahnya menjilati pucuk kontolku. Beberapa menit kemudian keluarlah cairan kenikmatan yang berwarna putih yang disebut sperma. Dan sperma gua mengenai mulutnya dan ada sebagian yang sengaja dijilat dan ditelan Eva. Terasa nikmaaaaaaat sekali!!!!! Eva terus menjilati sisa-sisa sperma yang keluar dari kontol gua. Sementara Eva masih sibuk dengan kontolku, aku istirahat sejenak dalam kenikmatan yang tiadsa taranya.
Sewaktu gua masih istirahat, terasa Eva masih sibuk dengan kontol gua. Karena gua kasihan Evan belum mencapai orgasme, Langsung aja gua bangun dan meneruskan aksi.
Gua suruh Eva pindah posisi jadi di bawah, langsung dia turuti. Sejenak sebelum memasukkan kontolku, gua kocok sebentar kontolku agar membesar dan Eva membantuku dengan ikut mengocoknya. Selang beberapa detik kemudian kontolku langsung ngaceng lagi dan langsung gua masukin ke vagina Eva. Eva langsung teriak dan mengerang kenikmatan "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAACHHHHHHHHH" Tetapi terasa posisi gua kurang enak, gua cabut lagi kontolku dan gua taruh bantal diatas pantat Eva supaya kontolku terasa nikmat masuk divaginanya. Begitu gua masukin kontolku dalam-dalam, terasa vaginanya hangat dan sudah penuh cairan yang membuat penetrasi kontol gua terasa nikmat dan licin. Ini pertanda Eva sudah mengalami orgasme sebelum gua masukin kontolku. Kontol gua tarik pelan-pelan, masukin lagi pelan-pelan dan demikian seterusnya. Eva lagi-lagi berteriak kecil dan mengerang. Gua biarin Eva berteriak dan mengerang, gua terusin aksi gua dengan membuat variasi seperti menggoyang pinggul gua. Selang 45 menit gua terusin aksi gua, Eva pelan-pelan berbisik "Wolf, gua udah enggak kuat lagi. Gua udah pengin keluar. Cairan pedju gua udah mau keluar!!!!!!" Ternyata benar juga, beberapa detik kemudian di kontol gua terasa ada banyak cairan yang menyelimuti. Gua biarin kontol gua di dalam vagina Eva selama beberapa menit selama Eva orgasme. Sebab gua baca, cewe senang kalau sewaktu dia orgasme, kontol cowonya berada dalam-dalam di vaginanya. Dan benar juga kata buku, Eva terlihat sangat puaaaaaaaaaaaaaas sekali. Begitu dia selesai orgasme, beberapa menit kemudian selama kontol gua masih di dalam, terasa sperma gua masih mau keluar. Buru-buru gua cabut kontol gua dari vagina Eva dan Eva langsung menyambutnya dengan sepongannya yang hueeeeeeebaaaaat sekali. Sekali lagi sperma gua langsung muncrat ke arah muka Eva, sekeliling bibirnya langsung dipenuhi dengan sperma gua yang ternyata banyak sekali. Sebagian cairan putih itu masuk ke mulutnya dan sebagian ada yang tumpah ke payudaranya dan ke sprei. Eva meminta gua untuk menjilati sperma gua yang tumpah ke payudaranya dan gua turuti. Lidah gua menyapu sisa-sisa sperma gua di payudaranya dan Eva terlihat benar-benar menikmatniya.
Setelah puas, gua dan dia langsung lemas dan langsung tidur sambil telanjang sampai pagi (tanpa selimut). Pagi-paginya dia dapati sudah bangun dan nonton tv masih dalam keadaan telanjang. Langsung tubuhnya yang indah itu gua tutupi dengan jaket gua supaya enggak masuk angin, dia menolak seraya berbisik "Wolf, lue hebaaat sekali tadi malam. Baru elu cowo yang bisa muasin gua. Cowo yang lain yang pernah nidurin gua terasa hambar. Gua pengin lagi Wolf. Gua pengin pagi dan malam selanjutnya kita terus bertelanjang bugil dan ngewe terus. Kita cek out aja dari penginapan ini. Kita bilang ke anak-anak kalau kita ada urusan lain dan harus cepat pulang ke Bandung. Terus kita cek in ke hotel lain." Ternyata gua lebih gila daripada dia, gua terima aja.
Beberapa jam kemudian teman-teman gua datang, gua langsung pamit mau pulang ama Eva. Mereka percaya aja.
Langsung dec kita cabut dan cek in di penginapan yang jauh dari mereka. Dan pengalaman itu diterusin di hotel yang baru, siang malam gua dan Eva mengadakan pesta sex tanpa istirahat. Kecuali buat makan, dan minum. Setiap kali sehabis ngewe, gua dan Eva merasakan kenikmatam yang tiada tara.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Cerita Dewasa /
Cerita Seks
dengan judul Cerita Dewasa - Wild Sex In Pangandaran. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://belajartrikjitu.blogspot.com/2011/12/cerita-dewasa-wild-sex-in-pangandaran.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Monday, 5 December 2011
Belum ada komentar untuk "Cerita Dewasa - Wild Sex In Pangandaran"
Post a Comment